Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Iqbal Said meminta Kapolri untuk memecat oknum-oknum polisi yang membiarkan aksi premanisme di kawasan industri MM2100. Buruh yang melakukan aksi dihadang dan dibubarkan paksa oleh sejumlah orang.
“Mereka menamakan dirinya Masyarakat Perduli Industri (MPI) tapi mereka sebenarnya adalah preman-preman yang disewa oleh pengusaha, Kapolri harusnya pecat Kapolres Kabupaten Bekasi,” kata Iqbal saat orasi di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (6/2/2013).
Menurutnya, ormas tersebut tidak mempunyai izin. Namun polisi tetap saja membiarkan orang-orang itu melakukan aksinya.
“Kami taat hukum makanya kami tidak melawan, kami menahan diri jika tidak bisa mati itu orang-orang kalau buruh sudah mendatangi mereka, jadi kami harap Kapolri bisa membubarkan mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga meminta jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 januari 2014 bukan 1 Januari 2019 dan iuran kepesertaan untuk buruh tetap dibayarkan oleh pengusaha.
“Jalankan jaminan pensiun 1 Juli 2015,” imbuhnya.
Buruh juga upah layak KHL minimal 84 item dan tolak penangguhan UMP yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“Kami menolak instruksi presiden tentang gangguan keamanan nasional dan tolak Ruu keamanan nasional dan mendesak DPR untuk menghentikan Ruu Kamnas karena anti demokrasi,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar