Demonstran buruh yang menggelar aksinya di depan Balaikota DKI Jakarta mendapat respon dari tuan rumah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama keluar dari kantornya dan menemui ribuan demonstran yang memadati Jl Medan Merdeka Selatan.
Pantauan detikcom, Rabu (24/10/2012), pada pukul 11.15 WIB, Ahok dengan baju dinas warna coklat melangkahkan kakinya ke halaman Balaikota. Dengan ditemani 3 aparat Satpol PP, Ahok menemui para buruh.
"Naik mobil komando Ahok!" teriak demonstran ketika Ahok hendak berdialog dari balik pagar Balaikota.
Ahok pun keluar menuju Jl Medan Merdeka Selatan naik naik ke bak mobil yang berisi sound system. Pertama kali dia menyampaikan permintaan maafnya karena Gubernur DKI Jokowi tidak bisa datang menemui mereka.
"Pertama saya sampaikan mohon maaf, Pak gubernur dan kami lagi membahas soal anggaran. Saya tadi membahas kartu sehat dan kartu pintar," tuturnya.
Soal tuntutan buruh yang meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Ahok mengaku sedang meminta kajian ke kepala dinas tenaga kerja terkait biaya kehidupan sehari-hari di Jakarta. Namun keterlibatan kepala dinas ditolak oleh demonstran.
"Rp 3 juta Pak!" teriak buruh.
"Jangan sama kepala dinas pak! Kami tidak mau sama kepala dinas!" teriak buruh lagi.
Ahok menjelaskan keterlibatan kepala dinas mutlak perlu. Dia berjanji akan 'mengadu' kepala dinas dengan perwakilan buruh untuk mengetahui siapa yang bicara berdasarkan data dan fakta.
"Kita minta pecat kepala dinasnya Pak!" teriak buruh.
"Maksud saya begini, saya justru mau tarik kepala dinasnya, nanti kalian kasih bukti-bukti di depan kepala dinas. Kalau dia tidak mau bertobat, dia kita pecat," jawab Ahok yang disambut tepuk tangan ribuan buruh.
Ahok menegaskan UMP di Jakarta harus lebih tinggi dari daerah lain. "Itu jelas," katanya.
"Setuju Pak. Kalau tidak terbukti nanti kita pulangkan ke bangka belitung ya kawan-kawan," teriak buruh.
Usai bertemu demonstran, kini Ahok menggelar pertemuan dengan perwakilan buruh di ruangannya.
Sebanyak 500 aparat gabungan kepolisian disiagakan di kantor gubernur DKI Jakarta menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan buruh.
Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan mengatakan, kepolisian tersebut berasal dari Polsek Gambir, Polres Jakarta Pusat, dan Polda Metro.
"Kami siagakan 500 personel. Kita juga menyiapkan satu barracuda dan water canon," ujarnya di Balai Kota, Rabu (24/10/2012).
Sebanyak 5.000 buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI diberitakan akan berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta siang ini.
Forum buruh tersebut menolak upah murah dan menuntut Joko Widodo untuk menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta per 1 Januari 2013.
0 komentar:
Posting Komentar